Free Blog Content

Selasa, 08 November 2011

Perempuan Lebih Rentan Gangguan Tiroid

Nama : Mayang Amalia Rizky
Kelas : 4 EA 13
Npm : 10208786
Tugas : Tulisa Softskill Etika Bisnis
Tema : Kesehatan

“Perempuan Lebih Rentan Gangguan Tiroid”
Perempuan lebih rentan terkena gangguan kelenjar tiroid dibandingkan dengan laki-laki. Namun, gangguan tersebut sering kali tidak disadari. Resiko gangguan fungsi kelenjar tiroid pada perempuan 5-8 kali lebih besar dibanding laki-laki. Itu terungkap dalam edukasi media tentang kelenjar tiroid di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Tiroid Internasional.
Imam Subekti, mengatakan perempuan hamil rentan kekurangan tiroid. Fase hidup perempuan seperti siklus haid, kehamilan, melahirkan, dan menyusui membuat mereka membutuhkan yodium lebih besar. Kebutuhan itu kerap kali tanpa sadar tak terpenuhi sehingga terjadi kekurangan tiroid pada perempuan.
Tugas utama kelenjar tiroid ialah mengumpulkan yodium dari darah untuk diproduksi menjadi hormone tiroid. Tiroid berperan penting, antara lain dalam metabolism lemak, protein, karbohidrat, dan pengatur suhu tubuh.
Gejala kekurangan tiroid (hipotiroid) seperti lemah.,lesu, sulit berpikir, dan keinginan tidur terus, sering tidak disadari perempuan hamil. Gejala itu sering dikira bagian dari kehamilan.
Kekurangan tiroid juga berdampak pada janin. Tanpa disadari, bayi yang dilahirkan sudah mengalami hipotiroid. Bila terlambat ditangani bayi hipotiroid akan mengalami gangguan perkembangan otak dan tumbuh kembang bersifat permanen.
Saat ini pemerintah berencana melakukan penapisan kadar tiroid pada ibu hamil mulai tahun 2014. Penapisan dapat dengan pemeriksaan darah untuk melihat kadar TSH (thyroid-stimulating hormone).
Saat ini ada 300 juta orang di dunia mengalami gangguan fungsi kelenjar tiroid dan lebih separuhnya tidak menyadari kondisi mereka. Hari Tiroid Internasional setiap 25 Mei untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan kelenjar tiroid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar